Mandira Dian Semesta
Si Kecil Masih Disuapin? Begini Cara Melatih Anak Makan Sendiri
Si Kecil Masih Disuapin? Begini Cara Melatih Anak Makan Sendiri By admin / 26 September 2018

Cara melatih anak makan sendiri itu bisa dibilang gampang gampang susah. Dibilang susah, kelihatannya sih gampang. Dibilang gampang pun, kenyataannya susah. Begini, Bund, mengajarkan anak untuk makan sendiri itu boleh mudah. Tapi, menyuapinya terus menerus pun tidak bagus. Itu hanya akan menghambat perkembangannya.


Perlu diketahui bahwa ketika anak masuk usia 10 bulan, perkembangannya sudah mulai banyak, termasuk soal makan ini. Selain dari jenis makanan yang masuk ke tubuhnya mulai bervariasi, cara ia makan pun tentu sudah harus berkembang, harus mulai biasa makan sendiri.


Seorang psikiater anak, Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K),  mengungkapkan beberapa manfaat yang akan diperoleh anak ketika ia mulai belajar makan sendiri. “Pastinya motorik halus akan sangat terlatih. Artinya ketika ia mencoba mengambil makanannya sendiri, otot kecil di tangannya akan terlatih mengambil sesuatu,” katanya.


Dr. Tjhin mengatakan sebetulnya bayi itu sudah biasa melatih otot tangannya ketika memegang tangan Bundanya. Kira-kira saat usia di bawah 6 bulan. Nah, perkembangan motorik halusnya itu akan semakin sempurna ketika ia mulai belajar makan sediri. Lebih lanjut lagi, ketika motoriknya sudah terlatih, akan sangat mudah baginya untuk belajar menggambar dan menulis.


Jadi, dari paparan Dr. Tjhin tersebut bisa dikatakan bahwa semakin awal anak terbiasa makan sendiri, semakin awal pula ia untuk bisa menulis. Setidaknya untuk bisa memegang pensil dengan kokoh.


Di luar soal kemampuan motorik, dengan makan sendiri, anak akan mulai terlatih untuk mengendalikan makannya. Mereka bisa paham batas lapar dan kenyangnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Tiffani Hays, direktur nutrisi anak di Johns Hopkins Schildren’s Center, Amerika.


“Anak pun terlatih untuk mendapatkan sesuatu yang bervariasi karena mereka dibiarkan memilih asupannya sendiri,” kata Tiffani.


Ia lantas menambahkan bahwa Bunda yang membiasakan anaknya makan sendiri dan mengajarkan cara melatih anak makan sendiri, berarti membuka peluang lebih luas pada anaknya untuk mulai belajar banyak dari sekitarnya. Kegagalan saat memegang sendok, kegagalan mengais nasi ke atas sendok, itu semua adalah pelajaran berharga bagi mereka. Begitu katanya.


Nah, supaya berhasil mengaplikasikan cara melatih anak makan sendiri, ada beberapa hal yang bisa Bunda coba aplikasikan di rumah.



  1. Memberi makanan yang bisa digenggamnya (finger food)


Cara melatih anak makan sendiri pada tahap pertama adalah memberinya finger food, atau makan yang bisa digenggam olehnya. Proses dirinya elajar bagaimana caranya menggenggam, lalu memabawanya ke depan mulut, hingga menyuapkannya itu adalah permulaan yang sangat baik. Makanan yang bisa digenggam ini harus yang lunak. Bisa itu berupa bolu kukus, wortel kukus, kentang rebus, brokoli, buah apel yang dipotong-potong atau lainnya.


Tahap ini bisa Bunda mulai ketika anak menginjak usia 8 bulan. Bahkan, untuk sejumlah anak bisa juga dilakukan lebih cepat. Normalnya, ketika anak sudah bisa duduk dengan tegap sendiri dan sudah kuat menggenggam.



  1. Memperkenalkannya pada sendok dan garpu


Cara melatih anak makan sendiri berikutnya adalah membuatnya akrab dengan sendok dan garpu. Ini tahap baru baginya. Setelah semula memakan apa yang ada di genggamannya, sekarang ia belajar mengais nasi, menusukkan garpu pada makanan, baru kemudian memasukannya ke dalam mulut. Jadi, koordinasi antara otak dan motoriknya lebih kompleks.


Tahap kedua ini umumnya dilakukan di usianya yang ke 13 atau 15 bulan. Tapi sekali lagi, hitungan bulan ini kasar, melihat umumnya anak. Jadi bisa saja anaknya Bunda lebih cepat dibanding anak pada umumnya.



  1. Tumbuhkan motivasi atau alasan pada dirinya bahwa aku harus makan sendiri


Motivasi anak salah satunya bisa ditimbulkan dengan proses imitasi. Jadi, misal, ia melihat sosok yan disukainya, lantas ia ingin meniru apa yang sosok itu lakukan. Nah, Buku Halo Balita menjadi pilihan tepat untuk ini. Buku terbitan Mizan Pelangi ini di menghadirkan tokoh-tokoh atau karakter-karakter yang lovable, mudah disukai anak. kerennya lagi, di buku Halo Balita ini ada satu jilid yang bererita tentang anak yang makan sendiri. Kan pas. Mending Bunda coba langusng praktik deh, beri anaknya Halo Balita.


Selamat mencoba!