Melihat si kecil tumbuh dengan bahagia, pasti jadi dambaan para orang tua, termasuk Bunda. Iya nggak nih? Nah, sebenarnya gampang, lho, membuat anak tumbuh dengan bahagia. Kuncinya hanya dengan tersenyum. Yap, jika Bunda sering senyum pada si kecil sejak dini, hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan anak.
Dilansir dari sebuah website parenting, menurut psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, sebuah penelitia menunjukan bayi bisa mengenali senyuman. Saat orang tua tersenyum, bayi juga akan tersenyum.
Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika orang tua nggak pernah senyum, bayi akan mudah rewel. Alasannya, anak jadi merasa nggak dipedulikan dan dicintai.
Menurut Anna, anak akan merasa nyaman, aman, dan dicintai melalui senyuman orang tua. Saat ketiganya bersatu maka akan tercipta hubungan erat orang tua dan anak.
Masalahnya, orang tua sekarang kemungkinan lebih sibuk hingga jarang senyum. Namun, memberikan senyum pada anak juga butuh strategi, lho. Kaya gimana ya strateginya? Yuk simak di bawah ini!
- Orang tua sibuk dan lelah bekerja
Saat lelah bekerja, Bunda harus membangun mood baik terlebih dahulu dengan anak. Misalnya mendengarkan lagu yang memompa mood senang. Jika mood sudah baik, bertemu dengan anak pun akan bahagia dan senyuman yang diberikan akan sepenuh hati diberikan.
- Jika anak tidak lepas dari orang tua
Bunda memiliki waktu bersama anak banyak namun merasa ngga berkualitas? Bunda bisa mencoba menyediakan waktu bermain khusus dengan anak, lho. Misalnya, bermain selama setengah jam, kemudian beristirahat, setelah itu dilanjut lagi.
Coba cari ide-ide permainan seru dan kreatif yang bisa Bunda lakukan dengan si kecil. Saat itulah Bunda bisa tersenyum sembari mengajak anak bercanda ria. Kegiatan ini bisa membangun bonding dengan anak.
Penting buat membangun bonding dengan anak sebelum ia beranjak dewasa, terutama dalam tiga tahun pertama usianya. Namun, perlu juga dibangun seumur hidup agar tetap harmonis.