Mandira Dian Semesta
Tips Anak Suka Baca: Dua Periode Menentukan!
Tips Anak Suka Baca: Dua Periode Menentukan! By admin / 01 November 2018

Tips anak suka baca kali ini akan berbicara tentang dua periode yang paling menentukan dalam menumbuhkan minat baca. Ketika Ayah Bunda memaksimalkan dua periode ini, maka ke depannya, insyaAllah anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tak bisa dipisahkan dari buku.


Ngomong-ngomong soal baca, sejak menunggu kelahiran anak pertama, Ayah Bunda pasti sudah dibombardir pesan-pesan betapa pentingnya membaca. Dan itu tak salah mengingat besarnya apa yang akan diperoleh anak. Manfaat dari membaca atau membacakan buku itu terdokumentasikan dengan baik di setiap tahap perkembangan. Beruntungnya, membesarkan anak yang suka baca buku itu menyenangkan, dan relatif mudah.


Nah, secara spekulatif, bisa dikatakan bahwa dalam membesarkan anak suka baca, ada dua periode yang sangat menentukan. Pertama, periode bayi, saat belum bisa bicara, dan kedua adalah periode balita, setelah bisa bicara. Kira-kira, periode pertama itu usia 0 sampai 2 tahun. Sedangkan periode kedua itu 2 sampai 5 tahun ke atas.


Berikut adalah tips anak suka baca di masing-masing periodenya :


Periode Pertama


1. Mulai Sedini Mungkin


Buku anak itu keniscayaan. Mesti ada, gunakan buku yang cocok untuk usia balita. Cocok di sini maksudnya memiliki bentuk, material, konten, dan konsep yang sesuai dengan masa perkembangan anak balita. Paket buku Halo Balita dari Mandira adalah contoh terbaik untuk merepresentasikan buku yang tepat.


Bacakan dengan lantang dan ekspresif setiap hari. Nah, ketika membacakan buku pada anak yang berusia di bawah satu tahun, konten itu belum terlalu penting. Yang terpenting adalah nada dan suara Ayah Bunda, teks, warna, model, serta ilustrasi pada buku. Banyak riset yang membuktikan bahwa semakin banyak anak terpapar teks buku, maka semakin baik pula perkembangan kemampuan bahasanya.


2. Gunakan Buku yang Tepat


Balita itu belajar baca dengan membaca segala hal, bukan hanya membaca teks yang ada pada buku saja. Oleh karenanya, libatkan semua panca indera mereka, biarkan mereka belajar membaca dengan kepekaan atau sense-nya.


Lagi-lagi, kita tidak bisa untuk tidak menyebutkan satu nama buku, yakni Halo Balita. Buku yang khusus dirancang untuk balita ini memungkinkan anak untuk membaca semua aspek dari bukunya. Mereka akan merasakan teksturnya, mencium baunya, menangkap visualisasinya yang unik, dan menangkap suara Ayah Bunda yang membacakan ceritanya untuk mereka. Dan satu hal, merasakan tekstur dari buku itu sangat baik untuk tactile experience anak.


3. Rangsang si Kecil Bersuara


Umumnya, bayi akan bersuara merespon Ayah Bunda yang sedang membacakan cerita untuknya. Itu sebabnya mengapa ada buku yang dirancang khusus degan menyertakan audio di dalamnya (contohnya seperti Puppet Book). Nah di tahap ini, jika anak mengeluarkan suara, Ayah Bunda harus meresponnya. Hal tersebut mungkin tak bermakna apa-apa bagi Ayah Bunda, tapi itu adalah bentuk komunikasi.


Periode kedua


Tips anak suka baca di periode kedua ini yaitu cara kerjanya begini, ketika Ayah Bunda membaca bersama si kecil, mereka akan merekam kosakata, struktur bahasa, bilangan dan konsep matematik, warna, bentuk, binatang, opposites, nilai atau tata krama, serta segala macam informasi tentang bagaimana dunia ini bekerja.


Ketika Ayah Bunda membaca bersama anak, mereka akan mengasosiasikan buku dengan suara yang tak asing bagi mereka, yakni suara Ayah Bunda sendiri, serta kedekatan fisik ketika mereka bersama Ayah Bunda. Ketahuilah, hal ini sungguh tak ternilai harganya bagi hidup mereka. Jalan ini juga memberikan pengalaman memabaca yang baik bagi mereka.


Tunjukkan Selera Ayah Bunda dan Hargai Selera Anak


Poin ini agak jarang dibahas dalam topik-topik tips anak suka baca. Dan mungkin, ada sebagian orang yang menganggap ini tak penting. Tapi tak ada salahnya untuk melakukan ini. Coba saja, lihat apa yang akan terjadi! Minimal, Ayah Bunda akan punya sesuatu untuk didiskusikan. Selebihnya, Ayah Bunda akan melihat bagaimana mereka menjelaskan seleranya, mengusung logic mereka mengapa menyukai sesuatu, serta Ayah Bunda akan melihat bagaimana mereka memberi respon terhadap pilihan orang.


Dengan melakukan ini, anak pun akan paham bahwa membaca bukan sekedar hubungan antara dirinya dengan buku semata, tetapi ada juga manusia lain yang terlibat dalam semesta tersebut. membaca itu aktif bukan pasif. Menuntut nilai dan tata krama di dalamnya. Begitulah bagaimana poin ini bekerja. Baru tahu? Tidak apa-apa. Setidaknya, sekarang Ayah Bunda sudah tahu hal ini.


Ya, begitulah tips anak suka baca kali ini. Oh ya, satu hal yang tak boleh Ayah Bunda lupa, jika ingin anaknya suka baca, maka, membacalah! Salam literasi. Hihi.