Tips hafiz Quran yang akan kita bahas kali ini datang dari seorang ulama pendiri pesantren tahfiz Darul Quran yang akrab disapa DaQu. Sebagaimana diketahui, pesantren tahfiz satu ini telah mencetak ribuan santri penghafal Al-Quran. Waw, MasyaAllah ya, Bund!

Tips hafiz Quran Ust. Yusuf Mansur ini disarikan dari salah satu ceramah beliau. Bisa dibilang, tips ini bukan tips hafiz Quran yang bicara secara umum, melainkan tips mendetail langsung pada praktik metoda menghafal Al-Quran.

Sudah siap? Berikut selengkapnya!

Pertama, dengarkan lantunan ayat suci Al-Quran. Jika ayatnya pendek, maka dengarkan perayat sebanyak 20 kali. Tapi jika ayatnya panjang, denganrkan bolak-balik per baris sebanyak 20 kali juga. Di saat yang bersamaan, kita mesti sambil memegang mushaf seraya melihat atau memperhatikan dan membaca kalimat yang sedang didengarkan itu di dalam hati. Jangan kurang dari 20 balikan. Jangan merasa sudah hafal, langsung beranjak ke ayat berikutnya. Katanya, memang, baru tiga kali balikan bisa sudah hafal. Tapi ingat, itu baru hafalan sementara.

Kedua, ulangi mendengarkan ayat atau baris itu sebanyak 20 kali lagi. Tapi sekarang harus sambil buka tutup mata. Maksudnya, balikan yang pertama, buka mata, di balikan kedua, tutup mata. Berikutnya buka mata lagi. Dan begitu seterusnya. Sampai 20 kali. Jangan merasa lelah. Dan, katanya, jangan sampai kurang untuk merasa dapat ukuran hafalan bagus. Pokoknya harus merasa mantap. Sebab jika tidak, nanti tidak bisa maju-maju. Akan lupa lagi lupa lagi. Nah, di tahap kedua ini, lisan kita mulai mengikuti bacaan yang tengah didengarkan.

Ketiga, baca ayat atau baris yang baru dihafal tanpa melihat mushaf dan tanpa mendengarkan bacaan Al-Qurannya. Lakukan ini sebanyak 20 kali balikan.

Setelah itu, lakukan ketiga tahap di atas untuk ayat-ayat selanjutnya yang akan dihafal. Tapi, setiap hendak melangkah ke ayat berikutnya, ulangi terlebih dahulu baris atau ayat yang sebelumnya dihafal, minimal 3 kali balikan.

Misal, sebelum menghafal ayat atau baris ketiga, maka ayat pertama dan keduanya mesti dibaca dulu, minimal 3 kali. Nah, kalau sudah sampai hafal 5 ayat atau 5 baris, jangan dulu menghafal ke ayat keenam. Tapi baca kembali kelima ayat tersebut sebanyak 20 kali balikan.

Lakukan proses menghafal seperti ini terus untuk ayat-ayat atau baris-baris selanjutnya. Ingat ya, Ayah Bunda, per ayat jika ayatnya pendek. Tapi jika panjang, maka hafalkan per baris.

Ust. Yusuf Mansur lalu mengatakan begini. Juz 30 itu terdiri dari 271 baris. Maka, jika kita menghafal per baris, andai saja menghafal satu baris per harinya, maka selama 9 bulan, kita sudah bisa hafal juz 30 tersebut. Sementara jika menghafalnya 2 baris per hari, maka kita sudah bisa hafal juz 30 selama sekitar 4 atau 5 bulan. Bahkan, jika kita menghafal per harinya 4 baris, maka juz 30 itu bisa dihafal selama 2 bulan saja.

Tips hafiz Quran atau metoda dari Ust. Yusuf Mansur tersebut rasanya cocok juga untuk diterapkan pada anak-anak. Satu hari per baris itu rasanya bisa dilakukan oleh anak, tinggal Ayah Bunda menjaga konsistensi dan keistiqamahannya. MasyaAllah ya, Bund! Dengan mengetahuai langkah yang terukur dan tepat, rasanya cita-cita Ayah Bunda untuk mendidik anaknya menjadi penghafal Al Quran itu semakin dekat saja.

Yuk kita mulai dari sekarang. Oh ya, khusus untuk anak-anak, Ayah Bunda mesti sebisa mungkin bagaimana mengisi waktu senggang anak dengan aktivitas bermain yang membuatnya dekat dengan hafalan atau tak jauh-jauh dari Al-Quran.

LAQU terbukti bisa menjadi mainan yang tepat bagi para penghfal Al-Quran, khususnya para penghafal cilik. Mainan satu ini dirancang bagaimana anak bisa bermain sambil menguatkan hafalan dan pemahaman mereka terhadap kandungan isi Al-Quran.

Pasalanya, LAQU atau Learning Arabic for Quranic Understanding ini bermuatan pelajaran bahasa Arab, tetapi tampil dalam kemasan permainan yang mengasyikkan.

InsyaAllah, dengan mempraktikkan tips hafiz Quran dari ust. Yusuf Mansur ditambah dengan main LAQU, proses mengahafal Quran menjadi proses yang menyenangakan. Berkah berkah berkah. Aamiin! Hihi.