Pembayaran buku MDS menjadi salah satu hal penting dalam suksesnya proses penjualan. Kesulitan atau kebingungan pembeli dalam melakukan pembayaran buku MDS bisa berdampak pada gagalnya transaksi. Jadi, Ayah Bunda sebagai reseller atau book advisor Mandira tak boleh abaikan hal ini.

Pembayaran buku MDS sendiri memiliki banyak metode. Tergantung bagaimana seseorang membeli buku MDS. Untuk orangtua yang beli buku MDS melalui website mandira.id, proses pembayarannya sudah ditentukan di sana. Untuk orangtua yang membeli buku MDS dari reseller Mandira, proses pebayarannya pun tergantung dari kesepakatan mereka. Bahkan, pembayaran buku MDS ini kan banyak juga yang dilakukan dengan sistim arisan.

Nah, supaya tingkat penjualan meningkat, terkait dengan pembayaran buku MDS, Ayah Bunda sebagai reseller atau book advisor MDS ini perlu memahami dan melakukan tiga hal berikut.

1. Jelaskan dengan gamblang

Sebagaimana sudah disinggung di atas, terdapat banyak pilihan pembayaran buku MDS. Bagi pembeli yang membeli langsung buku MDS di situs resmi mandira.id, pembayarnanya bisa berbentuk transfer bank. Mereka tinggal mengikuti langkah yang sudah ditentukan. DI sana juga ada nomor kontak yang bisa membantu bila pembeli menemukan kebinganan dalam pembayaran buku MDS.

Sementara bagi orangtua yang membeli produk MDS dari reseller atau book advisor seperti Ayah Bunda, pembayaran buku MDS dlakukan lebih fleksibel. Semua tergantung Ayah Bunda sendiri selaku reseller yang bersangkuta. BIsa melalui transfer bank. Atau bisa uang cash.

Terlepas dari itu semua, usahakan Ayah Bunda menjelaskan proses pembayara buku MDS kepada calon pembeli dengan gamblang, jelas, dan jernih. Sampai istilahnya, kakek-kakek pikun pun bisa memahaminya denan gampang.

Hal ini menjadi penting mengingat soal pembayaran ini urusannya uang. Setiap orag membutuhkan kepastian bahwa transaksi yang dilakukannya aman. Jadi, jangan sampai kehilangan pembelihanya karena Ayah Buda kurang apik dalam menjelaskan cara pembayaran buku MDS. Janan sampai calon pembeli merasa ragu. Pastikan semua aman, semua mudah.

2. Dampingi hingga akhir

Tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas reseller atau book advisor mendaat pembeli di dunia maya. Mereka terpisah jarak yang jauh. Otomatis, pembayaran buku MDS yang dibeli pun dilakukan dengan cara transfer bank.

Tugas Ayah Bunda di sini adalah mendampingi mereka dari awal sampai akhir. Bukan hanya sampai pembeli menunjukkan bukti transfernya, tetapi sampai buku yang dibelinya sampai di tanan mereka. Semua bisa terjadi. Kita tidak bisa meprediksi apa yang dihadapi para pembeli setelah memesan buku MDS. Jadi, pastikan Ayah Bunda menjadi customer service yang baik bagi mereka. Pembeli adalah raja, Bund!

3. Responsif

Yang ketiga ini kasusnya untuk calon pembeli baru. Kalau untuk orangtua yang sudah biasa beli dari ayah Bunda, mungkin pertanyaan yang mereka layangkan akan wajar-wajar saja. Berbeda dengan calon pembeli baru. Mereka akan bertanya sampai dengan pertanyaan-pertanyaan yang bikin Ayah Bunda bilang begini, ‘ih yang gini aja kok ditanyain’.

Termasuk ketika sampai pada tahap pembayaran buku MDS yang sudah mereka pesan. Bukan tidak mungkin pertanyaan-pertanyaan masih akan menghujani Ayah Bunda. Pasalnya, calon pembeli baru ini sangat butuh kepastian. Mereka tentu tak ingin membeli barang yang salah. jadi wajar ketika mereka sangat amat banyak bertanya.

Tugas Ayah Bunda di sini adalah berusaha seresponsif mungkin. Jawab semua yang mereka tanyakan. Jangan bosan dan jangan mudah kesal. Sekali lagi, berusahalah untuk responsif! Apalagi ini kasusnya untuk calon pembeli baru. Sejatinya, Ayah Bunda sedang membangun kepercayaan mereka supaya di kemudian hari, mereka beli lagi beli lagi pada Ayah bunda.

Itulah tiga hal terkait pembayaran buku MDS yang harus betul-betul Ayah Bunda, sebagai reseller atau book advisor MDS, pahami dan aplikasikan.