Kisah nabi-nabi itu mengandung banyak pesan yang baik bagi anak. Tidak hanya tentang nilai-nilai akidah, melainkan anak juga akan tahu tentang sifat, karakter, dan nilai-nilai kebaikan lainnya. Oleh karena itu, mengingat banyaknya manfaat yang bisa diperoleh, tak ada alasan untuk tidak memperkenalkan kisah nabi-nabi ke anak.

Sayang, tidak sedikit orangtua yang lupa untuk melakukan itu. Atau bisa juga karena mereka tidak tahu bagaimana cara menceritakannya. Orangtua tak cukup amunisi untuk mengemas kisah nabi-nabi menjadi sedemikian menarik, hingga pada akhirnya mereka memilih untuk tak mencertakannya. Atau terkadang juga bisa karena anaknya tak mau mendengarkan ceritanya, lalu orangtuanya pun jadi malas menceritakan kisah itu hingga akhirnya berpikir masa bodoh. Padahal, melihat kasus ini, seharusnya orangtua bertanya pada diiyasendiri dan mencoba menceritakan kembali dengan lebih menarik.

Tenang. Jika Ayah Bunda punya kendala yang sama, atau kendala lain dalam menceritakan kisah nabi-nabi pada anak, Ayah Bunda bisa menggunakan paket Nabiku Idolaku. Ayah Bunda bisa jadikan Nabiku Idolaku sebagai sarana untuk menemani buah hatinya mengenali nabi-nabi. Pasalnya, seri Nabiku Idolaku dibuat dengan memperhatikan unsur psikologis anak. Maksudnya, buku ini lahir dari hasil studi yang meneliti bagaimana sebuah buku bisa diminati anak, bagaimana cara terbaik untuk meyampaikan pesan pada anak, bagaimana sesuatu bisa berkesan bagi anak, bentuk cerita seperti apa yang pesan-pesannya bisa mendalam diingat anak dan ditiru anak.

Sederhananya, dengan Nabiku Idolaku, Ayah Bunda tak perlu capek-capek mencari strategi supaya anak antusias mendengarkan. Dengan Nabiku Idolaku, anak-anak sudah bakal dengan sendirinya jatuh cinta. Nabiku Idolaku memang dibuat dengan bentuk board book. Ini berfungsi sebagai gerbang masuk bagi anak supaya suka terlebih dahulu dengan fisiknya. Setelah itu, gambar dan ilustrasi yang menarik serta padanan kata yang sederhadan dan mudah dipahami merangsang anak untuk tidak beranjak dari membaca atau mendengarkan isi ceritanya. Begitulah Nabiku Idolaku bekerja.

Ayah Bunda sekalian, anak merupakan aset penting bagi orangtua. Di akhirat kelak. Ayah Bunda mau kan kalau anaknya tumbuh menjadi anak yang baik, pintar, cerdas, shalih, da shalihah. Maka, kenalkan putra putri Ayah Bunda pada kisah nabi-nabi. Banyak pelajaran yang bisa diambil anak dari keteladanan itu. Atas dasar itu pula, upaya Ayah Bunda dalam mengenalkan kisah nabi pada anak ini menjadi nilai ibadah. Ini adalah ikhtiar Ayah Bunda untuk mendidik anak menjadi anak yang shalih shalihah, yang meniru keteladanan nabi-nabi.

Lebih rincinnya, berikut adalah beberapa manfaat mengenalkan kisah nabi-nabi pada anak.

1. Cinta pada Nabi-Nabi

Istilah tak kenal maka tak sayang belaku pada siapapun. Mengenali khususnya keduapuluh lima nabi tentu bisa menumbuhkan rasa cinta anak padanya. Setelah rasa cinta timbul, tentu kerap ada keinginan untuk menjadi seperti yang dicintanya, seperti yang diidolakannya.

2. Mengambankan Karakter Anak

Setiap nabi memiliki kisanya tersendiri dan karakteristik tersendiri. Ada yang dominan sifat sabarnya, sifat gigihnya, sifat mengayominya, dan sifat-sifat positif lainnya. Tak sedikit pula yang dominan dengan beraagam sifat terpuji. Contohnya Nabi Muhammmad Saw. beliau itu gigih, penyabar, pejuang, pantang menyerah, dan lain-lain. Nah, untuk hal ini, seperti yang sudah disampaikan di atas, ada baiknya mengenalkan nabi dengan menggunakan buku Nabiku Idolaku. Sebab, perjilidnya atau kisah per nabinya sudah disusun dengan rapi yang akhirnya berujung pada terstrukturnya pemahaman anak.

3. Meningkatkan Kemampuan Leadership Anak

Nabi merupakan pemimpin umat. Tidak daat dibantah bahwa pada akhirnya, poin yang juga begitu menonjol dari kisah nabi-nabi itu adalah nilai-nilai kepemimpinan. Dari sini, anak tentu bisa belajar atau menyerap bagaimana nabi tertentu di zaman tertentu memimpin umatnya. Referensi ini akan sangat bermanfaat bagi proses tumbuh kembang anak.

Itulah sedikitnya tiga manfaat mengenalkan kisah nabi-nabi pada anak. Nah, sekarang Ayah Bunda pun sudah tahu buku yang tepat dan cocok untuk digunakan, jadi tidak ada alasan untuk tidak memulainya dari sekarang.