Mandira Dian Semesta
Anak Malas Belajar? Coba 4 Percobaan Ilmiah Seru Ini deh, Buat Anak Jadi Juara Science!
Anak Malas Belajar? Coba 4 Percobaan Ilmiah Seru Ini deh, Buat Anak Jadi Juara Science! By admin / 17 September 2018

Juara Science! Ya, Ayah Bunda ingin kan anaknya jadi juara science? Caranya hanya satu, buat anak suka dan cinta dengan sains. Sayangnya, sains kerap diperkenalkan pada anak degan tidak menarik, bahkan membuat mereka bingung. Jadinya, anak tak tertarik untuk mempelajarinya.


Sekarang, coba lihat, bagaimana putra putri Ayah Bunda mengenal sains? Apakah hanya dari buku paket di sekolah, atau bagaimana? Padahal, anak umumnya mudah tertarik dengan sesuatu yang aplikatif, terasa, dan nyata.


Nah, sekarang Ayah Bunda perhatikan anaknya, bagaimana antusiasme mereka saat belajar sains. Bersemangat atau tidak? Malas atau sebaliknya? Kalau kurang bersemangat, kurang tertarik, dan justru malas-malasan saat belajar sains, mungkin yang salah bukan pada anaknya. Tapi dari cara mereka mengenal sains.


Tenang, semua ada solusinya. Termasuk untuk soal juara science ini. Di sini Ayah Bunda akan diperlihatkan 4 eksperimen ilmiah yang bisa dilakukan bersama anaknya. Semua eksperimennya sederhana, tapi InsyaAllah menyenangkan. Dan yang terpenting, bisa jadi trigger buat anak-anak dalam belajar sains. Langsung saja ya, berikut adalah 4 eksperimen atau percobaan ilmiahnya.



  1. Spidol Misteri



Bahan yang dibutuhkan:



  • Mangkuk

  • Tisu handuk, gunting jadi berbentuk strip

  • 3 buah atau lebih spidol, termasuk spidol warna hitam ya


Cara eksperimen:


Gambar garis bergelombang di tisu handuknya dengan berbagai warna. Kemudian masukkan bagian tisu handuk yang sudah digambar, tapi jangan pas gambar garis berombaknya. Lalu, angkat tisunya dan lihat apa yang akan terjadi. Warna dari gambarnya akan menyebar.


Pelajaran:


Kebanyakan warna itu adalah gabungan dari warna primer. Setelah tisu dicelup, molekul air yang tertinggal di tisu akan menyatu dengan warna-warna gambarnya, dan mulai menyebar. Molekul air yang tertinggal ini juga bakal memisahkan warnaprimer yang telah menyatu. Akan tampak warna biru dan merah yang sebelumnya menyatu menjadi warna ungu pun terpisah. Proses pemisahan ini disebut dengan chromatography.



  1. Simfoni gelas



Bahan:



  • Gelas

  • Air

  • Sendok


Cara eksperimen:


Deretkan 5 buah gelas. Kemudian, isi gelas tersebut dengan air. Cara mengisinya, volume air di masing-masing gelas harus berbeda. Cara mudah mengukurnya, lihat ketinggian air di gelas, buat seperti menjadi tangga.


Pelajaran:


Oh ya, cara mainnya, tinggal ketukkan sendok di gelasnya. Bisa juga dengan mengoles bibir gelasnya. Itu juga bisa menimbulkan suara. Masing-masing gelas akan menimbulkan nada suara yang berbeda. Kenapa bisa demikian, karena begini. Bunyi dari gelas ketika diketuk itu timbul karena adanya getaran. Nah, semakin banyak air di dalam gelas, maka getaran yang ditimbulkannya pun semakin sedikit. Oleh karena itu, perbedaan air di dalam gelas menimbulkan getaran yang berbeda, maka nada yang ditimbulkan pun berbeda pula.



  1. Telur Apung



Bahan:



  • Telur

  • Gelas

  • Air

  • Garam dapur


Cara eksperimen:


Isi gelas dengan air. Kemudian masukkan telur ke dalam gelas tersebut. lantas akan tampak telur tenggelam. Sekarang, keluarkan telur dari gelasnya. Lalu masukkan beberapa sendok garam ke dalam gelas. Dan masukkan kembali telurnya ke dalam gelas yang kini berisi air garam. Akan terlihat telur mengambang atau mengapung. Semakin banyak garam yang dimasukkan, semakin tinggi telur tersebut mengapung.


Pelajaran:


Eksperimen Telur Apung ini menunjukkan pengaruh berat jenis air terhadap benda yang masuk ke dalamnya. Nah dari sini, Ayah Bunda bisa menjelaskan pada si kecil, mengapa kapal laut yang sebegitu beratnya bisa tidak tenggelam.



  1. Umur Pohon



Bahan:



  • Meteran gulung


Cara eksperimen:


Yang ini simpel saja. Ayah Bunda tinggal ajak si kecil menemukan pohon yang cukup besar. Lalu, lingkarkan meteran gulung tersebut di batang pohon. Kalau sudah, lihat, berapa ukurannya. Terus catat.


Pelajaran:


Pohon itu rata-rata akan bertambah ketebalan bunganya sebesar 2,5 cm per tahunnya. Maka, Ayah Bunda tinggal bagikan saja ukuran panjang di meteran tadi. Jika panjang lingkar pohon yang telah diukur itu 250 cm, maka, tinggal bagi saja, 250 dibagi 1,5. Hasilnya adalah 100 tahun. jadi umur pohonnya 100 tahun. Hihi, asyik ya.


Itulah 4 eksperimen atau percobaan ilmiah sederhana yang semoga bisa jadi pemicu anak mencintai sains. Hingga akhirnya, si anak tumbuh menjadi juara science. Aamiin.


Oh ya, untuk membibit anak jadi juara science, ada cara lain juga. Ayah Bunda bisa memberi anak buku sains yang agak berbeda dibanding buku pada umumnya. Contohnya seperti buku Confidence in Science. Buku ini menyajikan sains pada anak dengan ilustrasi berwarna, penjelasan sederhana, dan aplikatif. bahkan, ada fitur komik dan augmented realitynya. Dengan demikian, sains bagi bukan lagi sekadar tentang teori, angka-angka dan, hafalan semata. Melainkan sesuatu yang benar-benar hidup di kesehariannya. Yang dekat dengan mereka.