Mandira Dian Semesta
Bentangkan Wawasan Keislaman yang Rahmah dengan Seri Keteladanan Rasul
Bentangkan Wawasan Keislaman yang Rahmah dengan Seri Keteladanan Rasul By admin / 03 September 2018

Seri Keteladanan Rasul ini merupakan salah satu sarana yang efektif dalam memperkenalkan wawasan nilai-nilai luhur Islam pada anak. Siapa sih yang tak ingin anaknya punya wawasan keislaman yang luas dan mendalam. Pasti semua orangtua mendabakannya, bukan?


Belajar tentang Islam itu banyak cara dan manfaatnya. Yang pasti, Ayah Bunda perlu melakukan itu sesuai dengan usia anak. Paket buku seri keteladanan rasul ini adalah salah satu sarana yang tepat untuk itu. Sebab, materi yang dalam dan luas itu disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Sangat pas untuk putra putri Ayah Bunda.


Di dalam satu paket bukunya, terdapat 13 jilid Seri Teladan Rasulullah saw, 1 Jilid sirah nabi, dan 1 jilid buku panduan orang tua. Lantas, bagaimana seri keteladanan Rasul ini bisa bentangkan wawasan keislaman yang rahmah?


Ada dua faktor penting bagaimana seri keteladanan Rasul terbitan Pelangi Mizan bentangkan wawasan keIslaman anak.



  1. Wawasan nilai keIslaman yang dipekenalkan


Begini, 13 jilid seri teladan Rasulullah saw masing masing bukunya menceritakan satu sifat Nabi Muhammad Saw, yaitu Adil, sabar, Penyayang, Jujur, Gigih, Sederhana, Pemaaf, Murah Hati, Sopan, Rendah Hati, Teguh, Pemberani, dan Ramah.


Dengan membaca ketiga belas seri keteladanan rasul ini, anak akan mengenal betapa hebatnya Rasulullah Saw, betapa mulianya Islam, menjadi rahmah bagi seluruh alam. Dan pada gilirannya, wawasan keIslaman yang terbangun di dalam benak anak adalah seperti itu, bahwa islam ini penyayang, bahwa Islam ini gigih, bahwa Islam ini ramah.


Poin di atas itu sangat penting. Sebab, di zaman sekarang, tidak sedikit pihak yang menanamkan wawasan keIslaman yang kiranya kurang tepat. Ada yang menanamkan bahwa Islam itu keras, islam itu tida bersahabat dengan selain darinya, dan nilai-nilai keIslaman yang kiranya menjauhkan dari nilai rahmah itu sendiri.



  1. Cara penyampaian


Yang kedua adalah cara menyampaikannya. Ayah Bunda sekalian, mayoritas masyarakat kita menyampaikan atau memperkenalkan wawasan keIslman pada anak itu dilakukan dengan cara pendefinisian. Maksudnya begini. Ketika hendak memperkenalkan anak pada sifat jujur, yang dilakukan adalah memberikan definisi. Jadi, jujur itu adalah begini, begini, begini.  


Hal itu tidak menjadi masalah. Tapi, untuk anak, metode yang tepat atau sebaiknya digunakan adalah metode yang melibatkan langsung anaknya. Kita lihat bagaimana Seri Keteladanan Rasulullah terbitan Pelangi Mizan mengajarkan atau memperkenalkan anak pada sifat jujur.


Di dalam bukunya, yang pertama diceritakan adalah kisah sehari-hari anak secara umum. Anak manapun kiranya pernah mengalami kisah sehari-hari tersebut. Baru setelah itu, diceritakan kisah Rasul yang bertemakan tentang kejujuran. Namun, transisi dari kisah sehari-hari anak dan kisah Rasul tersebut dibuat mengalir adi satu cerita yang utuh.


Jadi, kisah umum sehari-hari anak itu dikontekskan dengan kisah Rasul tentang kejujuran tersebut. Dengan demikian, pesan yang disampaikan akan lebih mengena, lebih diresapi, dan lebih mendorong untuk diikuti karena anak tidak merasa berjarak dengan kisah kejujuran Rasul tersebut. Inilah metode yang dilakukan oleh buku seri teladan Rasulullah Saw.


Ayah Bunda sekalian, dari 13 julid Seri Keteladanan Rasul itu saja, wawasan anak akan nilai-nilai keIslaman bakal semakin terbentang. Bukan hanya itu, dengan model dan konsep bukunya, bukan tidak mungin peluang anak untuk mengaplikasikan wawasan keIslaman yang didapatnya akan lebih besar. Kita mesti sadar bahwa selain mengetahui dan mendalami, yang penting di dalam Islam itu adalah pengaplikasiannya, melarapkan nilai-nilai wawasan keIslaman pada kehidupan sehari-hari.