Toko buku di zaman sekarang sudah beragam macamnya. Selain toko buku fisik, yakni yang bisa dikunjungi langsung, ada juga toko buku online. Nah, toko buku online sendiri modelnya banyak. Ada yang berupa akun di media sosial seperti di Instagram atau Facebook. Ada yang berupa akun dagang di market place seperti di bukalapak, olx, tokopedia, atau shopee. Ada juga toko buku online yang punya website sendiri. Tapi tak sedikit pula toko buku online yang bisa ditemui di berbagai platform, mulai dari media sosial, market place, hingga website-nya sendiri.
Dengan begitu, berbelanja buku jadi sangat mudah. Tak perlu macet-macetan di jalan untuk datang ke toko buku. Ayah Bunda tinggal buka website toko buku di ponsel pintar, kemudian pilih buku yang diinginkan, lalu pesan, lakukan pembayaran dengan mentrasfer sejumlah uang, terus tinggal duduk manis menunggu buku pesanan tiba.
Dari model jual beli online seperti ini, penjual atau si toko buku akan membebankan biaya pengiriman kepada si pembeli. Nominalnya tergantung pada berat dan dimensi produknya. Jadi, Ayah Bunda mesti merogoh kocek lebih dalam seharga biaya kirimnya. Kita biasa menyebut biaya kirim ini dengan sebutan ongkir (ongkos kirim).
Lalu, sebagai ajang promosi guna menggaet pelanggan, banyak toko buku online yang membebaskan kewajiban membayar ongkir dari pembeli. Promo ini akrab dikenal dengan istilah ‘Gratis Ongkir’. Rasanya, hampir semua pebisnis online pernah mengadakan promo ‘Gratis Ongkir’. Hal ini menunjukkan bahwa promo dengan cara tersebut memang menarik banyak pelanggan.
Tapi hati-hati lho, terkait ongkir, pada kenyatanya, tak sedikit toko buku yang berbohong. Maksudnya, misal ongkirnya gratis. Padahal sebetulnya harga buku dinaikkan, ditambah seharga biaya ongkirnya. Kalau begitu ‘kan sama saja pembeli yang bayar ongkir.
Kendati demikian, tidak sedikit pula toko buku yang memang betul-betul menggratiskan ongkir. Sayangnya, dengan syarat tertentu. Contoh, untuk mendapatkan gratis ongkir, pembeli harus berbelanja dengan nilai minimal yang sudah ditentukan. Misalnya, pembeli harus berbelanja minimal Rp 100.000,- untuk bisa dapat gratis ongkir. Fiuh.
Di tengah sengkarut biaya ongkir tersebut yang seolah mencekik pembeli, Mandira Dian Semesta lantas hadir menjadi sebuah jawaban. Ongkir yang diberikan Mandia Dian Semesta tanpa syarat. Catat, TANPA SYARAT! Jadi, berapapun jumlah produk yang dibeli, Ayah Bunda tak usah bayar ongkir.
Tak hanya itu, Gratis Ongkir dari Mandira Dian Semesta ini berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia. Jadi di pelosok manapun berada, Ayah Bunda tak usah lagi bayar ongkos kirimnya. Enak, kan? Bayangkang lho, kalau belanja di toko buku lain, ongkir ke daerah-daerah terpencil bahkan harganya bisa lebih mahal dari produk yang dibelinya.
Menjadi semakin spesial mengingat produk-produk Mandira Dian Semesta bukanlah buku-buku sembarangan. Pertumbuhan dan perkembangan anak Ayah Bunda adalah prioritas untuk Mandira Dian Semesta. Oleh sebab itu, buku-buku yang diterbitkannya betul-betul memperhatikan berbagai macam aspek yang bisa mendukung tumbuh kembang putera puteri Ayah Bunda sekalian.
Pilihannya pun sangat banyak. Ayah Bunda tinggal sesuaikan dengan usia putera puterinya. Contohnya, buku Halo Balita sangat pas dengan anak-anak Ayah Bunda yang masih berada di masa Golden Age. Bukunya terdiri dari 25 jilid. Gambar yang interaktif dengan materi yang berkaitan dengan Self Help, Value, dan Spritual diharapkan mampu menjadi sarana pembentukan karakter sejak dini.
Kemudian buku lain di antaranya adalah seri Nabiku Idolaku, Seri Dunia Binatang, Ensiklopedi Bocah Muslim, Confidence in Science, dan masih banyak lagi. Sementara itu, untuk mendorong perkembangan motorik si anak, Mandira Dian Semesta punya FUNtastic Learning dan SabaQu.