Cerita anak keteladanan nabi yang beredar di pasaran jumlahnya mungkin sudah tidak bisa dihitung, banyak sekali. Hal ini tentu sangat baik. Ayah dan Bunda tidak akan kekurangan bahan untuk menyuguhkan bahan bacaan yang bagus untuk putra putrinya.
Pada umumnya, setiap buku cerita anak keteladanan nabi itu gaya atau struktur berceritanya sama, yaitu sekadar menceritakan kisah para nabi-nabi, dari paragraf pertama sampai akhirnya begitu, seperti buku cerita anak keteladanan nabi yang Ayah Bunda sering temui.
Tahu kah Ayah Bunda, kini telah hadir sebuah buku cerita anak keteladanan nabi yang dibuat dengan format atau struktur cerita berbeda deripada biasanya. Nama bukunya adalah Seri Teladan Rasulullah. Jadi, struktur ceritanya dimulai dengan menceritakan kisah yang umum terjadi di dalam keseharian anak-anak. Selanjutnya, baru diceritakan tentang satu kisah Rasulullah yang topiknya selaras dengan peristiwa yang diceritakan di bagian awal tadi.
Yaps, bentuk cerita di dalam Seri Teladan Rasululah SAW ini dikemas dalam konsep yang berbeda, yakni ceritanya diawali dengan kisah yang terjadi dalam keseharian anak, lalu dikontekskan dengan kisah Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan nilai dalam kisah tersebut. Ciamik!
Bentuk cerita seperti itu lahir dari sebuah penelitan yang mencoba mencari cara efektif, bagaimana nilai atau pesan dari sebuah cerita bisa tertanam kuat di benak anak hingga kemudian membentuk kepribadian anak tersebut.
Nah, cerita di dalam paket buku Seri Teladan Rasulullah ini di antaranya terdapat 13 buku yang masing-masing mengisahkan satu karakteristik Rasulullah SAW. Judul-judul dari ketiga belas buku tersebut adalah Adil, Sabar Penyayang, Jujur, Gigih, Sederhana, Pemaaf, Murah hati, Sopan, Rendah Hati, Teguh, Pemberai, dan Ramah.
Ayah Bunda sekalian, seri buku cerita anak keteladanan nabi satu ini diharapkan mampu membantu orang tua dalam membentuk kepribadian anaknya sejak usia dini. Seri Teladan Rasulullah ini berupaya agar nilai-nilai dari setiap kisahnya bisa tersampaikan pada anak dengan cara yang menyenangkan, bisa secara efektif diterima oleh anak. Hingga pada akhirnya, tercetuslah model cerita seperti yang sudah dijelaskan.
Lantas, apakah model cerita tersebut bekerja dengan baik? Silakan Ayah Bunda simak penuturan berikut ya!
Model cerita yang digagas buku Seri Teladan Rasulullah ini membangun kerangka berpikir introspektif dan apresiatif. Alurnya begini; anak digiring untuk memahami kisah-kisahnya sendiri terlebih dahulu. Setelah itu, ketika anak mulai membaca bagian kisah Rasulullah, mereka didorong untuk menilai kisah yang diceritakan di bagian awal, apakah itu baik atau kurang baik. Dengan begitu, anak dapat mengapresiasi diri jika cerita di bagian awal, yang relefan dengan dirinya, baik. Apabila sebaliknya, anak akan mengintrospeksinya.
Model certita seperti ini terbukti efektif dalam membangun karakter anak; lebih mudah diserap. Menjadi nilai plus juga ketika anak-anak merasa tidak diajari kendati sedang belajar. Dan perasaan semacam itu, pada umumnya dapat mendorong mereka untuk mengaplikasikan apa yang mereka dapat di kehidupan sehari-harinya. Anak-anak tak merasa dipaksa untuk menjadi jujur, gigih, rendah hati, atau nilai teladan lainnya, melainkan timbul dari kesadaran sendiri.
Sekurang-kurangnya, seperti itulah kerangka berpikir yang dihasilkan oleh buku cerita anak keteladanan nabi ini. Penjelasan di atas pun rasa-rasanya masuk di dalam logika Ayah Bunda sekalian. Sangat sederhana namun ampuh.
Oh ya, buku cerita anak keteladanan nabi satu ini juga disertai dengan satu jilid Sirah Nabi dan Panduan Orangtua. Jadi jangan khawatir, Ayah Bunda akan dituntun bagaimana mengoptimalkan buku Seri Teladan Rasulullah dalam melahirkan anak yang berkarakter.