Cerita keteladanan nabi untuk anak itu penting lho, Ayah Bunda. Begini, di dalam Al-Qu’ran, terdapat banyak cerita. Salah satu cara Allah SWT menyampaikan pelajaran, petunjuk, perintah, atau larangan pun dengan menggunakan cerita. Allah tahu, manusia sangat menyukai cerita.

Sebagai orang tua, tentu sangat baik bagi Ayah Bunda untuk meniru hal tersebut, yakni menyampaikan sesuatu dengan cara bercerita. Ayah dan Bunda bisa memperkenalkan nabi-nabi, mukjizatnya, atau sifat-sifatnya kepada anak dengan menggunakan cerita.

Apalagi untuk anak-anak, ini pasti akan sangat pas, sebab tak sedikit yang bilang bahwa cerita itu motode belajar paling seru. Dengan cerita, anak-anak terangsang untuk berimajinasi. Alhasil, sesuatu yang tengah diajarkan pun tidak akan membosankan.

Sekarang, pertanyaannya adalah, pentingkah cerita keteladanan nabi untuk anak? Jelas sangat penting. Untuk apa? Supaya anak-anak tahu siapa nabi mereka. Supaya mereka tahu berbagai macam pelajaran dari kisah-kisah para nabi. Supaya mereka mencintai nabinya. Supaya mereka meneladani nabinya. Sederhananya begitu.

Lebih dalam lagi, ada beberapa alasan lain yang menunjukkan betapa pentingnya cerita keteladanan nabi untuk anak.

1. Anak harus Mengenal Beragam Konsep di Dalam Islam

Anak-anak memang harus mengenal berbagai konsep di dalam Islam. Namun, sejumlah konsep barangkali masih sulit untuk dipahami oleh otak anak. Di situlah letak urgensi cerita keteladanan nabi, yakni sebagai jalan termudah untuk menjelaskan konsep tersebut.

Contohnya, Iinti ajaran Islam adalah tauhid, mengesakan Allah Swt. Nah, bagaimana cara menjelaskannya konsep Islam satu ini agar bisa ditangkap oleh anak? Jawabannya adalah dengan cerita. Ya, cerita keteladanan nabi untuk anak bisa menjadi cara mereka memahami tauhid. Mereka, misal, bisa memahami konsep tauhid tersebut dari sudut pandang seorang nabi yang ada dalam cerita.

Bahkan, Allah Swt sendiri di dalam Al Quran menjelaskan tentang tauhid ini dengan menggunakan cerita lho. Di sana, Allah bercerita bagaimana Nabi Ibrahim as mencari jejak penciptanya. Ayah Bunda tahu kan kisah itu.

2. Harus Tertanam Kecintaan terhadap Nilai-nilai Islam di Dalam Diri Anak

Unsur yang paling menonjol di dalam cerita adalah emosi. Pada dasarnya, memahami sesuatu melalui cerita berarti membawa kita masuk ke dalam sesuatu itu sendiri. Kita menjadi seolah-olah terlibat langsung di sana. Jadi, bukan tidak mungkin, cerita keteladanan nabi untuk anak bisa menjadi cara mengasyikkan dalam menanamkan kecintaan pada nilai-nilai islam.

3. Anak Harus Berusaha Memiliki Karakteristik Seperti Nabi

Bisa dengan mudah kita pahami bagaimana cerita keteladanan nabi untuk anak bisa membentuk karakter atau sifat-sifat mulia pada diri anak. Di dalam cerita keteladanan nabi tentu berkisah tentang sifat-sifat nabi, karakter-karakter nabi. Lantas, seiring berjalannya waktu, keteladanan nabi yang anak-anak baca atau dengan dari cerita, InsyaAllah, akan tertanam di dalam ingatan si anak. Pada gilirannya, bukan tidak mungkin hal itu akan mengkristal menjadi kepribadian anak tersebut.

Dari penuturan di atas, Ayah Bunda bisa lihat sendiri kan, betapa penting dan besarnya manfaat cerita keteladanan nabi untuk anak. 

Nah, jika Ayah dan Bunda merasa bingung harus mulai bercerita dari mana, ada sebuah paket buku yang bisa jadi solusi. Namanya adalah Seri Teladan Rasulullah. Paket buku ini bisa Ayah Bunda dapatkan di toko buku online Mandira Dian Semesta. Isinya lengkap. Ada 13 buku yang masing-masing mencertakan karakteristik Rasulullah SAW.

Kemudian ada satu jilid buku Panduan Orang tua. Yang ini akan membantu Ayah Bunda dalam mengoptimalkan manfaat dari buku Seri Teladan Rasulullah. Kemudian yang terakhir adalah satu jilid Sirah Nabi.

Jadi, jangan sampai menyesal! Ceritakanlah keteladanan nabi kepada putra putri Ayah Bunda sekalian mengingat begitu besarnya manfaat yang akan terasa.