Mandira Dian Semesta
Mendidik Anak Sesuai dengan Keteladanan Rasulullah Saw, Seperti Ini Caranya!
Mendidik Anak Sesuai dengan Keteladanan Rasulullah Saw, Seperti Ini Caranya! By admin / 03 September 2018

Keteladanan Rasulullah Saw dalam mendidik anak itu sudah jelas, terdapat dalam kitab-kitab hadits dan syarahnya yang dijelaskan oleh para ulama salafusshalih.


Bahkan, di zaman sekarang, menelaah keteladanan Rasulullah Saw itu lebih mudah. Banyak buku-buku yang membahasnya. Tak sampai di situ, dari smartphone pun, Ayah Bunda bisa melakukannya. Seperti sekarang, Ayah Bunda tengah membacanya melalui artikel ini.


Paparan di atas hanya ingin menggambarkan saja betapa mudahnya mempelajari keteladanan Rasulullah untuk berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam urusan mendidik anak. Nah Ayah Buda sekalian, berikut adalah beberapa cara mendidik anak yang sesuai dengan Keteladanan Rasulullah Saw.



  1. Mengajarkan ilmu tauhid


Ilmu tauhid adalah satu yang paling utama dan paling pertama yang mesti diajarkan kepada anak. Anak harus tahu, siapa Tuhannya, kepada siapa mereka beribadah, siapa yang menciptakan dan mengatur segalanya, tidak lain dan tidak bukan adalah Allah. Tanamkan keyakinan itu pada anak.


Dalam hal ini, Rasulullah telah memberi contoh. Dalam hadits, dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw bersabda; bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat Laa Ilaaha Illahllah. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, Laa Ilaha Illallah. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya Laa Ilaaha Illallah, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dsa apapun, tidak akan ditanyakan kepadanya.



  1. Mengajarkan bacaan do’a-do’a harian


Keteladanan Rasulullah Saw dalam mendidik anak berikutnya adalah mengajarkan bacaan doa harian pada anak. Beliau membiasakan putra-putrinya untuk selalu membaca doa dalam melakukan aktivitas apapun. Saat bercermin, memakai pakaian, keluar masuk kamar mandi, pergi dari rumah, semua ada doanya. Hal ini sangat penting guna kita dan anak-anak kita selalu ada di dalam lindungan Allah Swt setiap saatnya.



  1. Berlaku adil kepada anak


Di dalam sebuah hadits diriwayatkan, dari Nu’man bin Basyir, beliau pernah menghadap kepada Rasulullah dan berkata; Sungguh, aku telah memberikan sesuatu kepada anak laki-lakiku yang dari Amanrah binti Rawwahah, lalu Amarah menyuruhku untuk menghadap kepadamu agar engkau menyaksikannya, ya Rasulullah. Lalu Rasulullah bertanya; Apakah engkau juga memberikan al yang sama kepada anak-anakmu yang lain? Ia menjawab; Tidak. Rasulullah kemudian bersabda; Bertakwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah kamu di antara anak-anakmu. Nu’man pun mencabut kembali pemberiannya. (HR Bukhari)


Jadi jelas, Ayah Bunda, berlaku adil merupakan salah satu sifat dari Keteladanan Rasulullah. Jadi, berperilakulah adil pada anak.



  1. Mendidik dengan akhlak mulia


Di dalam sabdana, Nabi Muhammad Saw mengatakan bahwa beliau diturunkan ke bumi untuk menyempurnakan akhlak. Dan memang, beliaulah manusia yang paling sempurna akhlaknya. Dari sini, Ayah Bunda bisa memetik pelajaran bahwa dalam mendidik anak pun tentu mesti harus dengan akhlak mulia. Bagaimana caranya?


Cara terbaik untuk mendidik anak dengan akhlak mulia adalah menjadi contoh bagi mereka. Sebab, sebaik-baiknya nasihat adalah yang dicontohkan. Anak pun akan lebih mampu meniru dibanding hanya mendengarkan definisi apa itu akhlak mulia.


Nah, untuk menanamkan akhlak mulia pada anak, ada cara yang patut Ayah Bunda coba. Itu adalah memberikannya buku Seri Teladan Rasulullah. Buku ini sangat unik. Konsep yang diusungnya tampak efektif dalam menanamkan akhlak mulia pada diri anak.


Jadi, setiap buku yang masing masing bertemakan salah satu akhlak mulia rasul ini selalu diawali dengan cerita yang terjadi dalam keseharian anak. Baru kemudian dikontekstualisasikan dengan kisha nabi Muhammad Saw yang sesuai dengan cerita keseharian anak tadi. Metode atau konsep seperti itu membuat anak tidak berjarak dengan pesan yang hendak disampaikan.


Itulah secuil cara mendidik anak yang sesuai dengan keteladanan Rasulullah Saw. Di luar itu, tentu masih banyak yang bisa Ayah Bunda gali.