Mandira Dian Semesta
Seru! Belajar Keteladanan Rasulullah Dengan Bermain Game
Seru! Belajar Keteladanan Rasulullah Dengan Bermain Game By admin / 09 October 2018

Keteladanan Rasulullah Saw dalam mendidik anak tentunya harus Ayah Bunda ikuti. Tidak sampai di situ, keteladanan Rasulullah yang berada di setiap lini kehidupan harus juga ditanamkan pada diri putra putri Ayah Bunda sekalian.


Tidak bisa dinafikan, mendidik anak untuk meneladani Rasulullah itu bukan hal yang mudah. Sebab sejatinya, kerikil selalu menghadang di setiap jalan kebaikan. Ini sudah menjadi sunatullah. Biarpun demikian, tidak pantas pula bagi Ayah Bunda untuk kemudian memilih berhenti. Seberat apapun tantangan, tak ada yang lebih mulia selain dengan melawannya.


Tidak terkecuali dalam memperkenalkan dan membiasakan anak dengan sifat-sifat keteladanan Rasulullah Saw. Semakin dini anak mengenal keteladanan panutannya ini, insyaAllah, semakin terbiasa pula keteladanan tersebut melekat di kehidupannya.


Memperkenalkan sekaligus membiasakan keteladan Rasulullah Saw pada anak itu ada banyak sekali caranya. Tidak hanya di sekolah, tidak hanya di waktu tertentu, mengajarkan anak untuk meneladani sifat-sifat mulia nabi Muhammad Saw itu bisa dilakukan kapan saja.


Termasuk dengan bermain. Ya, menyelami sifat agung Rasulullah bisa dilakukan anak dengan amat menyenangkan, yaitu dengan bermain.


Ayah Bunda pasti sudah tidak asing dengan paket buku Seri Teladan Rasulullah kan? Di dalam paket buku ini, ada juga sebuah poster bermain. Ini bukan poster biasa untuk dipajang di dinding, melainkan untuk dimainkan.


Namanya adalah poster games Teladan Rasulullah Saw. Poster ini bergambar labirin. Cara memainkannya sederhana tapi bikin penasaran ingin menyelesaikannya. jadi, anak nanti tinggal taruh bidaknya di garis perulaan. Kemudian masuk ke dalam labirin dan berusaha menemukan jalan keluarnya.


Di sepanjang perjalanan, di dalam labirin tersebut, anak akan menjelajahi sifat-sifat mulia nabi Muhammad dengan tema-tema yang ada pada buku Seri Teladan Rasulullah Saw ini. lihat, sangat sederhana, bukan? Tapi ya namanya game, rasanya tak bisa beranjak kalau belum menggapai tujuan. Di situlah asyiknya, seraya anak tenggelam mencari jalan keluar dari labirin, di waktu yang bersamaan, dengan sendirinya mereka bakal menyelami keteladanan Rasulullah Saw.


Bermainnya begini saja, Bunda. Saat mulai bermain, di dalam labirin, bidak si anak akan menjejaki petak-petak yang sudah tertera di situ salah satu sifat Rasulullah Saw. Nah, di setiap petak yang ditempati, maka si anak atau Ayah Bunda sendiri harus menceritakan ulang sifat rasul yang tertera di sana. Sekali putaran atau satu ronde, cukup sekali saja menceritakan salah satu sifatnya. Maksudnya supaya permainanya bisa dilakukan berulang kali.


Nah, tujuan akhir dari poster permainan labirin Seri Teladan Rasulullah ini yaitu berharap supaya anak mampu menangkap pesan, nilai, sifat-sifat Rasulullah Saw hingga kemudian diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana, asyik kan belajar sifat-sifat Rasul tapi dengan permainan.


Untuk lebih lengkapnya, paket buku Seri Teladan Rasulullah ini terdiri dari 13 jilid buku dengan masing-masing judul sebaai berikut, jujur, adil, sabar, sederhana, ramah, murah hati, pemaaf, sopan, penyayang, rendah hati, teguh, pemberani, dan gigih. Kemudian ada 1 jilid Sirah Nabi yang merupakan ringkasan buku sejarah fenomenal nabi Muhammad Saw, Al Rahiq Al Makhtum. Kemudian ada 1 jilid buku panduan orang tua, dan yang terakhir adalah poster permainan labirin.


Mengajarkan akhlaq itu salah satu yang paling utama, Ayah Bunda. Tidak heran, banyak ulama yang berqaul, adab itu lebih tinggi dari pada ilmu, seseorang yang meninggikan adab bisa lebih mulia daripada yang berilmu tapi jelek adabnya.


Tak ada yang lebih utama untuk dicontoh adabnya, sifatnya, perangainya, dan segala rupanya selain Nabi Muhamad Saw. Mendidiknya dengan keteladanan Rasulullah Saw adalah wajib. Setiap jerih payah Ayah Bunda akan dicatat sebagai amal kebaikan. Dan haqqul yaqin, ketika Ayah Bunda bermain poster labirin seri teladan Rasulullah dengan niat lillahita’ala, maka aktivitas tersebut akan diperhitungkan kelak sebagai amal ibadah Ayah Bunda.