Mandira Dian Semesta
Tak Banyak yang Tahu! Begini Cara Merangsang Kemampuan Berbicara Bayi dengan Boneka Tangan
Tak Banyak yang Tahu! Begini Cara Merangsang Kemampuan Berbicara Bayi dengan Boneka Tangan By admin / 24 July 2018

Bayi itu mulai belajar untuk bicara di umur dua tahun pertamanya. Ternyata, bayi bisa mengeluarkan kata pertamanya itu setelah dia mempelajari bagaimana orang di sekitarnya berkomunikasi.


Tak hanya itu lho, Ayah Bunda. Sejumlah peneliti meyakini bahwa seorang bayi sudah memiliki pemahaman berbahasa sejak dia masih di dalam kandungan. Jadi, katanya, di saat bayi berada di dalam kandungan mendengar detak jantung ibunya, dia bereaksi pada suara detakkan tersebut. Bahkan, disebut juga bahwa bayi sudah bisa membedakan antara mana suara Ayah Bundanya dan mana suara orang lain. Menakjubkan!


Bagaimana, mengejutkan Ayah Bunda? Jadi, kendati si bayi di usia dua tahun pertamanya belum bisa berbicara, dia ternyata memperhatikan bagaimana orang-orang di sekelilingnya berkomunikasi. Nah, dengan dasar itulah Ayah Bunda bisa merangsang kemampuan berbicaranya. Dan salah satunya adalah dengan menggunakan media boneka tangan.


Tapi tunggu dulu, kita belum akan membahas soal boneka tangannya ya, Bund. Hihi. Masih ada yang harus Ayah Bunda sekalian perhatikan, yakni masa perkembangan kemampuan bicara bayi di usia 0 – 12 bulan.


Rentang 0 – 3 bulan, bayi berkomunikasi degan cara menangis. Ia hanya bisa menangis untuk menyatakan apapun. Lantas, seiring dengan bertambah besarnya ia, persisnya menjelang akhir masa bulan ketiga, bayi biasanya sudah mulai mengoceh. Nah, di masa ini sebaiknya Ayah Bunda banyak berbicara dengan si kecil. Ini merupakan tahap awal untuk mengasah kemampuan percakapannya.


Kemudian di masa 4 – 6 bulan, bayi pada umumnya masih baru sekadar mengoceh. Tapi, dia sudah mulai gemar merangkai kata seperti na na na, ta ta ta. Lalu, seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan bayi dalam melafalkan kata-kata tertentu pun terus berkembang. Selain itu, bayi juga sudah mulai meniru gerak bibir Ayah Bunda atau orang-orang di sekitarnya.


Hingga akhirnya kira-kira di usia 11 bulan, bayi sudah mulai mampu mengeluarkan kata-kata dengan tepat. Di periode ini, Ayah Bunda coba untuk berdialog sesering mungkin dengan si kecil. Latih kemampuan bayi untuk berkomunikasi dua arah.


Nah, setelah mengetahui alur perkembangan kemampuan berbicara pada bayi, Ayah Bunda pasti paham di mana letak fungsi boneka tangan. boneka tangan ini tak lain adalah sarana untuk menemani masa kembang berbicaranya. Soalnya begini, Ayah Bunda. Ada banyak manfaat lain yang didapat bayi ketika ia belajar berbicara bersama boneka tangan.


Beberapa di antara manfaat itu, pertema, rupa boneka tangan yang lucu dan berwarna variatif membuat proses belajar itu menjadi lebih menyenangkan bagi bayi. Sebab, potensi bayi dalam belajar lebih terangsang ketika si bayi merasa nyaman, enjoy dan senang.


Kedua, penggunaan boneka tangan sambil berbicara, juga melatih kemampuan melihat bayi di masa-masa awal usianya. Dengan menggunakan objek, bayi belajar untuk fokus dan mengikuti gerak objek tersebut.


Jadi, pasti menyenangkan melihat si kecil belajar berbicara dengan penuh antusias. Atau barangkali, justru Ayah Bunda sendiri lah yang senang memainkan boneka tangan? Hihi. Bagus deh. Sekarang yang harus dipikirkan adalah mencari boneka tangan yang tepat untuk Ayah Bunda pakai saat main dengan si kecil. Mengapa disebut tepat? Karena bisa saja, dengan boneka yang salah, si bayi bukannya merasa senang, eh justru ketakutan.


Kabar baiknya adalah, buku Halo Balita yang dijual di Mandira Dian Semesta sudah sejak jauh-jauh hari memikirkan hal ini. Alhasi, mereka menyertakan boneka tangan di paket bukunya. Bahkan tak sembarangan, bentuk, warna, dan rupa boneka tangannya dibuat berdasar hasil studi psikologi anak. Waw, keren!


Selain itu, di Seri Dunia Binatang juga ada bonus boneka tangan yang cocok untuk Ayah Bunda gunakan saat mengajarkan bayinya berbicara. Selamat mencoba!